Oleh: Rakhmad Zailani Kiki
Aktivis Nahdliyyin United
Nahdliyyin United lahir dari kegelisahan beberapa orang Nahdliyyin tentang masih banyak orang-orang yang beramaliyah Ahlussunnah Waljama`ah An-Nahdliyyah di Indonesia ini, tapi malah anti terhadap Nahdlatul Ulama (NU) struktural. Dengan kata lain, mereka melakukan tahlilan, maulidan, ziarah kubur, tapi tidak mengenal NU. Padahal sebagian mereka, terutama yang generasi milenial, adalah orang-orang yang sukses di bidangnya, di masalah dunia, yang jika digalang dapat memberikan kontribusi terhadap NU. Karenanya, Nahdliyyin United dibentuk sebagai jembatan kultural bagi mereka untuk mengenal NU dengan cara yang asyik, menyenangkan khas milenial, gelar acara makan-makan sambil diskusi santai; dan jika ada yang memiliki kapasitas jadi pengurus NU bisa diarahkan untuk bergabung di NU struktural.
Selain sebagai jembatan kultural, seiring berjalannya waktu, dengan Muhammad Rofi`i Mukhlis alias Cak Rofi`i sebagai leader-nya, Nadhliyyin United mengalami perkembangan fikroh dan konsep perjuangannya untuk juga menjadi jembatan politik dengan turut mendukung Nahdliyyin yang memiliki kompetensi menjadi pemimpin bangsa ini, yaitu mendukung Prof. Mahfud MD untuk jadi cawapres dari Ganjar Pranowo dengan turut memenangkannya di Pilpres 2024.
Jadi, mengapa Nahdliyyin United perlu ada? Jawabannya: Sebagai jembatan kultural dan jembatan politik kaum Nahdliyyin dengan semangat menjunjung persatuan dan kesatuan: United!.