BERITANU.NET, JAKARTA-Wahana Lingkungan Hidup Indonesia mengadakan Konferensi Orang Muda untuk Menyuarakan Perubahan untuk Masa Depan Indonesia yang Lebih Baik acara ini dilakukan Pada Sabtu 25 November 2023.
Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia menggema dengan semangat dan harapan. Dalam upaya mengejar cita-cita bangsa, konferensi ini mengundang 3 calon presiden untuk mendengarkan dan menerima gagasan serta harapan orang muda mengenai masa depan Indonesia. Namun sayangnya hanya Anis Baswedan yang hadir pada acara ini.
Dengan pendekatan yang kuat pada isu lingkungan dan kesadaran akan krisis iklim, orang muda telah menunjukkan kepedulian dan keberanian mereka. Survei serta studi menunjukkan bahwa generasi muda memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, dengan sebagian besar dari mereka aktif terlibat dalam upaya penyelamatan alam.
Namun, kepedulian mereka belum sepenuhnya diperhatikan oleh pemerintah. Ironisnya, kebijakan yang diterapkan justru mendukung perusahaan yang merusak lingkungan, meninggalkan kaum muda dengan perasaan dikhianati. Dalam konteks ini, Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan kekhawatiran dan tuntutan mereka.
Dalam upaya memastikan aspirasi dan kepedulian mereka mendapatkan perhatian serius, orang muda telah menggagas “Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia.” Piagam ini menjadi panduan utama bagi pembentukan kebijakan dan rencana jangka panjang demi mencapai visi Indonesia Pulih 2045.
Tak hanya terbatas pada isu lingkungan, konferensi ini juga menyoroti keterlibatan generasi muda dalam memperjuangkan demokrasi yang sehat, keadilan antar-generasi, dan perubahan kebijakan yang mendukung lingkungan. Dengan semangat “Orang Muda Pulihkan Indonesia,” konferensi ini bukan hanya sebuah panggung, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen generasi muda dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Tanggal 25 November 2023 telah menjadi momen penting di mana konferensi ini digelar, diharapkan para calon presiden yang bertarung dalam pemilihan presiden tahun 2024 mendengarkan secara langsung aspirasi orang muda. Kegiatan Ini bukan hanya langkah awal, tetapi juga panggilan bagi semua pihak, terutama pemimpin masa depan, untuk mendengar dan bertindak sesuai dengan keinginan generasi yang ingin melihat perubahan positif bagi Indonesia.