BeritaNU.net – Dalam Diklat Pesantren Ecopreneur digelar di Training Center WALHI, Bogor, ketua RMI PWNU DKI Jakarta K.H Rakhmad Zailani Kiki mengajak para pengasuh Pondok Pesantren untuk menjadi pemimpin terhadap perubahan krisis iklim agar fokus untuk terus ramah lingkungan.
Acara ini digelar dari tanggal 1- 4 September 2023 dengan peserta dari pesantren-pesantren berkultur NU di DKI Jakarta bergabung dalam acara ini.
Kiai Kiki berharap dalam pertemuan yang membawa isu yang sangat penting harus disadari oleh para pemimpin pesantren. Ia juga menotice masalah air yang sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari. Air juga menjadi pembahasan pertama dalam belajar fikih; bab thoharoh.
“air sumur pun mungkin telah terkontaminasi oleh limbah dan menjadi makruh, atau bahkan najis, jangan-jangan ibadah kita juga tidak sah..” ungkapnya.
Krisis lingkungan bukanlah masalah yang bisa diabaikan. Isu ini harus dibahas dalam pertemuan diklat ini, karena jika tidak, akan menjadi masalah yang sangat besar yang tidak dapat dihindari.
Dalam pengalaman pribadinya, Kiai Kiki terlibat dalam upaya menjaga kepedulian terhadap lingkungan di Lamongan saat halaqah ulama nasional dengan pengurus RMI SE Indonesia. Dia melihat bahwa banyak pesantren masih belum sadar tentang persoalan ini, terutama terkait dengan polusi udara.
“Jika masalah ini tidak segera diatasi, akan ada dampak serius, bahkan hajat nasional akan terganggu. Orang tua santri yang tinggal di Jakarta mungkin akan memilih untuk menarik anak-anak mereka dari pesantren di sana,” ucapnya.
Kiai Kiki merasa terpanggil sebagai seorang kiai dan panutan untuk mengambil tindakan dalam mendukung kepedulian terhadap lingkungan. Dalam pertemuan ini, mereka berusaha mencari cara agar pesantren dapat berperan aktif dalam mengubah nasib lingkungan mereka sendiri. Terutama pesantren yang telah menjadi korban dari kerusakan lingkungan.
“Ayo memberikan contoh kepemimpinan yang menginspirasi, dan bersama berkomitmen untuk membuat perbedaan positif dalam perlindungan lingkungan di pesantren dan seluruh masyarakat” Tutupnya.