BeritaNU.net – LDTQN Suryalaya Kec. Tambun Utara, dibawah arahan dari KH Wahfiudin Sakam, SE, MBA berkolaborasi bersama PT. DLJ (Duta Lintas Jejaring), Dompet Dhuafa, Laznas DPF dan BM-Nasuha menggelar event Gebrakan Gema Syiar Muharram 1445 H dengan tajuk Alunan Nada Inspiratif Sufistik Edukatif (MANISE) bertempat di Masjid JAMI’ Al Fattah Nurussalam, Kampung Turi Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara Bekasi pada Selasa, (18/07/2023).
Gebrakan Gema Syiar Muharram 1445 Hijriah yang digelar oleh LDTQN Suryalaya Tambun Utara ini yang berkolaborasi dengan berbagai elemen tersebut di isi dengan berbagai kegiatan dari santunan 200 anak yatim, Bazaar, Aneka Event Kulinary, Pentas Seni & Budaya, Parade Marching Band dan Angklung, Lomba mainan anak anak, Stand bootdesk & Pengobatan gratis.
Adapun misi & Visi Gebrakan Gema Syiar Muharram 1445 H Manise (Menggelar Alunan Nada Inspiratif Sufistik Edukatif) yang digelar tersebut adalah untuk membangun sumber daya manusia yang berakhlak mulia sekaligus media silaturahim.
Puncak Acara Gebrakan Gema Syiar Muharram 1445 Hijriah tersebut di isi dengan Tabligh Akbar Hikmah Hijrah dan Anak Yatim yang disampaikan oleh KH.Wahfiudin Sakam, SE, MBA.
Dalam inti tausiyahnya tentang ihwal mengenai penciptaan manusia yang di mulai dengan penciptaan Ruh atau Qolbu Ruhani yang di sampaikan oleh KH.Wahfiudin Sakam.
“Di dalam Al Quran Allah SWT mengingatkan di Surat Al-insan Ayat 1 tentang penciptaan Manusia.
Ayat pertama ini menegaskan tentang proses kejadian manusia dari tidak ada menjadi ada, pada saat manusia belum berwujud sama sekali. Disebutkan bahwa manusia berasal dari tanah yang tidak dikenal dan tidak disebut-sebut sebelumnya.
Apa dan bagaimana jenis tanah itu tidak dikenal sama sekali. Kemudian Allah meniupkan ruh kepadanya, sehingga jadilah dia makhluk yang bernyawa.
Di dalam tubuh ada segumpal daging, bila segumpal daging Itu baik maka baiklah seluruh tubuhnya. Namun, apabila segumpal daging itu rusak maka rusaklah seluruhnya itu yang dimaksud Qolbu. Sebagaimana didalam Hadits Nabi Muhammad SAW:
“Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik seluruh tubuhnya, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk. Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah “Qolbu” yaitu hati Ruhani ” yang di Riwayatkan oleh Imam Bukhori.
Qolbu ini sangatlah berperan dalam kehidupan jiwa manusia, karena qolbu Ruhani ini yang bersih akan melahirkan jiwa yang bersih dan selalu taat serta tunduk terhadap titah dari Sang Ilahi Rabbi.
Sebaliknya jiwa yang kotor penyebabnya karena jiwa tersebut memiliki qolbu yang tidak baik dan selalu melanggar aturan yang telah digariskan oleh Allah SWT.” ujarnya.
KH.Wahfiudin Sakam,SE.MBA. saat diminta statemennya oleh awak media terkait acara tersebut mengatakan.
“Warga Gabus sedang bergembira merayakan tahun baru Hijriah, mereka menyelenggarakan Tabligh umum yang juga menyelenggarakan kesehatan secara gratis untuk seluruh warga, didukung oleh lembaga kesehatan secara cuma cuma, dari dompet dhuafa, kemudian ada stand penjualan, kemudian ada kirab drum band, kesenian angklung, sehingga anak anak bersemangat, dan juga ada penampilan Seni Bela Diri dan puncaknya ceramah Agama dan makan bersama.
Inilah bukti bahwa masyarakat kita masih memiliki kecintaan kepada agama, masih memiliki kepedulian kepada syiar dakwah dan mereka saling menyumbang dengan kemampuan mereka.
Semoga ini semua akan berpengaruh kepada pembentukan akhlak bangsa ini,sehingga berjayalah NKRI dengan akhlak dan moralitas yang tangguh. Acara ini banyak dihadiri oleh remaja dan juga anak anak sehingga terjadi regenerasi pembentukan akhlak.” bebernya.
Sedangkan H.Agus Syarif Hidayat Event Organizer (EO) dari PT. DLJDIGICOM sebagai Panitia Gebrakan Gema Syiar Muharram 1445 H menjelaskan tentang maksud di gelarnya kegiatan tersebut.
“Yang pertama kita menyemarakan Bulan Muharram-Tahun Baru Islam, dimana kali ini konsepnya dengan menggabungkan semua unsur terkait adalah:
“Dengan seni hidup menjadi lebih indah
Dengan agama hidup menjadi lebih terarah.
Dengan berjamaah hidup menjadi lebih berkah”
jadi ini antara seni dan budaya kita gabungkan menjadi satu agar kita kuat lagi dalam mensyiarkan Islam. Tidak luput apa yang terjadi tadi siang kita melibatkan media,radio, media cetak, pemerintah Jajaran Camat & Kepala Desa setempat , Para Akademis.
Kerjasama inilah yg disebut sebagai Penthahelix . Maka hasil kolaborasi ini dampaknya akan lebih terasa lagi.
H. Agus Syarif Hidayat juga menjelaskan tentang isi Tabligh Akbar yang dilaksanakan isi dari ceramah justru itu adalah Inti dari Hijrah.
Justru selama ini kita memaknai hijrah tapi masih belumlah tepat dari prosedur, pada hal sebenarnya hakekatnya diri kita yaitu tadi Inti Qolbu atau Ruh nya. Kalau Ruh kita ninggalin Jasad, maka sudah kita tidak bisa apa apa.
Selama ruh kita masih ada dalam jasad kita maka kita masih terus dapat bekerja dan berkarya. Ruh itulah tersimpan iman. Dimana nanti akhirnya kita dapatkan “Rasa”. Hendaknya kita semua diarahkan dengan Qolbu itu menjadi Insan yg pandai merasa bukannya menjadi orang yg merasa pandai.
Qolbu Ruhani inilah yang nanti akan di pertanggung jawabkan di Yau’mil Akhir. Perbuatan perbuatan kita yang ada di dalam qolbu ruhani kita.
Kita sebagai ciptaan Allah SWT musti memahami siapa diri kita,
“Barangsiapa yang mengenal siapa dirinya . Maka dia akan mengenal Allahnya.” pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga di support oleh Official Media Center Bisma Raya,dan Radionya orang Bekasi Radio Elgangga 100.3 FM.
Editor: Wiwit Musaadah