Jakarta Timur, BeritaNU.NET | Musyarawarah Ranting Nahdlatul Ulama kelurahan Cakung Timur telah terlaksana, dalam keputusan musyawarah tersebut terpilihlah Rois Syuriah Ranting NU Kelurahan Cakung Timur Drs. KH. Mahdi Syubni dan Ketua Tanfidziyah Ranting NU Kelurahan Cakung Timur Ustadz Rifki Taufiqurrahman.
Acara yang digelar di Pesantren Al-Qudwah, Jl. Raya Kayu Tinggi, RT 7/RW 6, Cakung Timur, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur. Musyawarah mengomel tersebut dihadiri oleh perwakilan pengurus cabang NU Jakarta timur Drs KH. Amiruddin, Ketua tanfidziyah MWC NU kecamatan cakung Kiai Drs. Udin Muin beserta jajarannya dan pengasuh pesantren al-Qudwah al-Muqaddasah KH. Ahmad Fauzi. Minggu, (17/7/22).
Ketua tanfidziyah terpilih PRNU kelurahan cakung timur Ustadz Rifki Taufiqurrahman menyampaikan agar seluruh pengurus mengomel agar dapat bersama-sama menjadi pelopor utama NU di daerah Jakarta umumnya dan Kelurahan Cakung Timur khususnya karna kita adalah pengurus yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat
Sebuah harapan yang sangat besar dari Ustadz Rifki Taufiqurrahman untuk menghidupkan NU di Kelurahan Cakung Timur dengan pengalaman organisasi yang disimpan.
“Dengan berbekal pengalama organisasi yang ada, karena sebelumnya saya menjadi sebagai wakil ketua PC GP Ansor Jakarta Timur pernah juga menjadi Ketua Rijalul Ansor Jakarta Timur dan sekarang saya percaya menjadi ketua RT dan dipercaya menjadi kepala sekolah. mudah-mudahan dapat dilakukan untuk pelaksanaannya dan pengalaman saya dapat berguna untuk mengurusi NU di kelurahan cakung timur,” dalam sambutannya terpilih PRNU Cakung Timur.
Dalam acara yang sama, Ketua MWC NU Cakung Drs. Kiai Udin Muin berpesan agar terus besarkan nama NU kita berada karena gerakan yang dibuat NU sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang sama.
“Kita harus berani untuk mensyiarkan organisasi NU karena memang sangat dibutuhkan dalam sebuah syiar organisasi,” tegasnya.
Kiai Udin Muin memaparkan bahwa NU organisasi yang sudah mendunia bukan saja di tingkat nasional bahkan sampai mendunia.
“Kalau tidak salah anggota yang bergabung di NU itu sudah mencapai, terhitung 52 negara itu bergabung dengan Nahdlatul Ulama,” Ungkapnya.
Editor: Haekal Attar