BERITANU.NET, JAKARTA –Dalam rangka Milad Forum Betawi Rempug (FBR) Sejabodetabek ke 21, FBR gandeng NU untuk mengibarkan bendera FBR dan NU secara bersama dan beriringan. Anjuran khususpun dinyatakan oleh KH Lutfi Hakim, M.A selaku Ketua Umum FBR Sejabodetabek
“Secara ritus keagamaan, orang Betawi menganut paham ahlusunnah wal jama’ah (Aswaja). Maka dalam rangka milad FBR ke 21, saya secara khusus saya menginstruksikan agar mengibarkan bendera FBR berdampingan dengan bendera NU. Dikibarkannya bendera NU ini berfungsi untuk mensosialisasikan keberadaan NU dan lebih dekat lagi dengan masyarakat khususnya orang Betawi”. Kata KH Lutfi Hakim, M.A pada Senin (30/6/2022).
KH Lutfi Hakim, M.A yang sudah menjabat sebagai Ketua umum FBR sejak 2009 berkoordinasi langsung dengan pengurus NU setempat.
“Maka saya berkoordinasi dengan pengurus NU setempat sekaligus silaturahim agar terjalin hubungan yang baik dengan NU, pada momentum milad FBR maka kami menginisiatifkan untuk mengibarkan bendera FBR dengan NU secara beriringan”, ungkap kiai kelahiran 5 Nopember 1972 ini.
Disampaikan Ketua PWNU DKI Jakarta, KH. Samsul Ma’arif, M.A, bahwa tidak ada intruksi khusus tersurat dari pengurus wilayah NU, akan tetapi sebagai simbol kedekatan FBR dan NU secara tersirat agar terus berkembang maka pengibaran bendera NU dan FBR diperbolehkan.
” Tidak ada instruksi khusus secara surat dari pengurus NU untuk mengibarkan bendera NU, pesan ini secara tersirat agar mendekatkan warga DKI Jakarta dengan Nahdlatul ulama secara kuat” Katanya, pada Senin (30/6/2022).
Selanjutnya Kiai Samsul berpesan “Dalam momentum milad FBR ke 21 agar NU dan FBR menjadi ruang untuk kerja sama dan bisa duduk bersama dengan FBR agar tercipta suasana yang harmonis, karena pada dasarnya “Albatawiyyun kulluhum an-nahdliyyun illa man aba” setiap orang betawi sejatinya mereka adalah Nahdliyin kecuali yang tidak mau”, ungkapnya.
“Dalam momentum milad FBR ke 21 agar NU dan FBR menjadi ruang untuk kerja sama dan bisa duduk bersama dengan FBR agar terciptanya suasana yang harmonis”, Tutup ketua PWNU DKI Jakarta masa khidmat 2021-2026. *