BERITANU.NET, JAKARTA- Keterlibatan Pengurus Wilayah (PW) Asosiasi Pesantren NU/RMI-NU DKI Jakarta dalam tutuntan kepada Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) c.q Panitia Pengadaan Tanah Proyek jalan Tol Cimanggis-Cibitung (PT Waskita) agar dibuatkan akses jalan dari Jl. Letda Natsir, Desa Nagrak sampai dengan Pondok Pesantren Al-Rabbani menurut Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki, yang akrab disapa Ustadz Kiki, minimal memiliki tiga alasan.
“Pertama, Pondok Pesantren Al-Rabbani memiliki kedekatan dengan dua provinsi antara DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pengasuh dan para pengajar atau asatidz berasal dari wilayah Ciracas, Jakarta Timur dan pengasuhnya, Dr. KH Ali M. Abdillah, pernah berjasa mendirikan MWCNU Ciracas, Jakarta Timur sebagai sekretaris mendampingi Kyai Chozin sebagai Ketua Tanfidziyah MWCNU Ciracas, Jakarta Timur. Jadi, dukungan PW RMI-NU DKI Jakarta ini sebagai bentuk solidaritas sesama warga pesantren NU, warga Nahdliyyin yang juga warga DKI Jakarta,” ujar Ustadz Kiki dalam siaran persnya.
Adapun alasan Kedua, menurut Ustadz Kiki, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Rabbani, Dr. KH Ali M. Abdillah, ditunjuk oleh Habib Luthfi bin Yahya sebagai Ketua MATAN (Mahasiswa/i Ahlil Thariqah al-Muktabarah al-Nahdliyah) DKI Jakarta yang kantor dan kegiatannya berada di Pondok Pesantren Al-Rabbani yang secara administrasi berada di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejak tahun 2015 kaderisasi mahasiswa tarekat dari kampus IPB, UI, UNJ, UIN, UNUSIA selalu dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Rabbani.
“Alasan ketiga, di wilayah sekitar Pondok Pesantren Al-Rabbani, nama Cibubur yang identik dengan wilayah Jakarta Timur menjadi nama jalan seperti Alternatif Cibubur, perumahan Kota Wisata Cibubur, Kota Legenda Cibubur bahkan kantor bank, dealer mobil menggunakan nama KCP Cibubur, Jakarta Timur sehingga image wilayah sekitar ponpes Al-Rabbani masih melekat nama Cibubur yang menjadi wilayah Jakarta Timur. Namun secara administratif masuk wilayah Kabupaten Bogor, ada pula masuk wilayah Bekasi dan wilayah Depok. Sejak Pondok Pesantren Al-Rabbani berdiri kegiatan NU di wilayah Nagrak, Gunung Putri menjadi hidup. Karena rapat-rapat, kegiatan Rijalul Ansor, MWCNU Gunung Putri sering dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Rabbani. Karena itu, Pondok Pesantren Al-Rabbani memiliki kedekatan dengan aktivis-aktivis NU, baik di wilayah jakarta maupun wilayah Kabupaten Bogor,” pungkas Ustadz Kiki.
Atas dasar tiga alasan di atas, PW RMI-NU DKI Jakarta akan terus membantu Pondok Pesantren Al-Rabbani untuk mendapatkan akses jalan dari jalan Tol Cimanggis-Cibitung dengan menempuh berbagai cara sesuai prosedur dan hukum karena jika tidak ada akses jalan tersebut, maka tidak begitu lama lagi aktivitas Pondok Pesantren Al-Rabbani dapat berhenti total.*