Yang terhormat Cak Imin dan Gus Yahya
Saya, Muhammad Rofi`i Mukhlis atau Rofi`i, adalah bagian dari jutaan nahdliyyin yang hari-hari belakangan ini mengalami kesedihan yang mendalam, bahkan muncul perasaan jengkel dan marah yang sangat atas konflik terbuka elit PKB versus elit PBNU yang diwakili juga oleh Panjenengan berdua.
Konflik terbuka ini jelas sudah menurunkan marwah PKB dan NU di mata banyak orang dan berpotensi menimbulkan konflik fisik yang dahsyat sesama Nahdliyyin. Terlebih Panjenangan berdua telah menempatkan anak-anak muda Nahdliyyin, anak-anak buah Panjenengan berdua, yang berada di Garda Bangsa PKB dan Banser GP Ansor pada posisi saling berhadapan-hadapan, yang terkesan sudah bersiap diri untuk saling menyerang, saling baku hantam, satu sama lain.
Duh Gusti, Astaghfirullah, apa ini wujud 100 tahun NU yang Panjenengan berdua mau? Apakah PKB didirikan untuk meruntuhkan marwah NU, wahai Cak Imin? Apakah ini wujud dari merawat jagat, membangun peradaban dari PBNU, wahai Gus Yahya?
Yang terhormat Cak Imin dan Gus Yahya
Saya mengajak Panjenengan berdua melihat konflik ini dengan mata hati, cukup dengan perasaan welas asih, dengan cinta kasih, dan menyadari bahwa Panjenengan berdua bukanlah pemilik PKB dan NU, tapi hanya pengurus untuk merawat PKB dan NU yang dilanjutkan kepengurusannya oleh generasi Nahdliyyin selanjutnya.
Maka, jadilah teladan yang baik agar Panjenengan dapat dikenang sebagai pengurus dan perawat PKB dan NU yang baik, bukan sebagai aktor angkara murka yang membawa petaka untuk Nahdliyyin di NU struktural dan di PKB. Selalu ingat, dunia ini sementara, akhirat selamanya, dan Panjenengan berdua akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan di PkB dan di NU.
Hormat saya, pendiri Nahdliyyin United, sebuah wadah pergerakan yang merekatkan dan menyatukan nahdliyyin untuk kejayaan bangsa dan negara serta berperan dalam menjaga persatuan nahdliyyin di mana pun kiprahnya, baik di NU struktural maupun di PKB. Sekali lagi, saya sangat berharap Panjenengan berdua bertemu untuk mengehentikan konflik ini, apalagi masih memiliki hubungan keluarga, lebih mudah saya rasa untuk melakukannya.
Wassalaam.