Bogor, Beritanu.net
Dalam lansiran jakarta.nu.or.id, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) bersama para mahasiswa KKN Kelompok Noedamar berkolaborasi berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Jampang, Komunitas 1001 Buku, organisasi setempat dan beberapa akademisi lainnya untuk mengadakan kegiatan berbasis knowledge & wisdom yang berjudul See The Water Flow memperingati Hari Sungai Sedunia. Kegiatan diadakan pada hari sabtu, 24 September 2023 di Area Jembatan Ciangke, Gg. Harapan 1 RT 04/01 Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Adapun konsep citizen science menjadi eksperiment inti dari kegiatan ini, yaitu sebuah implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan kearifan lokal di masyarakat agar menyadari permasalahan di lingungan mereka, berpikir bersama untuk penyelesaian yang akan dilakukan. Acara tersebut melibatkan puluhan siswa-siswi yang terdiri dari sekolah dasar dari SDN Jampang 03, SDN Jampang 04, SDN Jampang 05, SDN Dewi Sartika, dan MI Miftahul Athfal berserta para guru dari masing-masing sekolah.
“Kegiatan hari ini bagus sekali temanya, sebuah edukasi tentang lingkungan sehingga dapat saya lengkapi dengan metode belajar read aloud. Tadi pun seluruh siswa-siswi sepakat jika dikemudian hari mereka akan serentak mengadakan kegiatan membersihkan sungai. Semoga pihak Unusia dan kelompok KKN selanjutnya bisa meneruskan kegiatan ini untuk masyarakat”, ujar Kak Fadila yang merupakan salah satu narasumber yang memiliki latar belakang praktisi dongeng dan read aloud dari komunitas 1001 Buku.
“Kami dari Pemerintah Desa Jampang berterimakasih atas kegiatan yang telah dilaksanakan oleh teman-teman KKN mahasiswa Unusia dan Labtek Apung di Hari Sungai Sedunia 23 September yang telah memberikan pembelajaran sains alternatif sebagai eksperimen penyelesaian permasalahan lingkungan. Dengan harapan anak-anak SD yang terlibat dalam acara tersebut dapat mengenal lingkungannya lebih jauh agar mencintai Lingkungan Hidup dan belajar mencintai kebersihan, dan kami berharap kegiatan ini berkelanjutan untuk membantu mencari solusi permasalahan sampah yang berada di Desa Jampang”, ujar Abdurazak yang merupakan Sekretaris Pemerintah Desa Jampang.
“Pendidikan menjadi salah satu faktor utama dalam kemajuan suatu bangsa karena pendidikan yang baik akan menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi dalam menjawab berbagai tantangan saat ini dan ke depan termasuk pada permasalahan air. Saya berharap seluruh masyarakat dapat berperan aktif dalam pengembangan pengetahuan pengelolaan lingkungan yang semakin baik, salah satunya melalui program pengenalan ilmu pengetahuan kepada warga. Harapannya desa Jampang dapat memasukkan kegiatan ini dalam program kerja Desa dan menambahkan kegiatan gotong royong pembersihan sungai dengan pelibatan seluruh elemen masyarakat”, ujar Novita Anggraini, narasumber lainnya yang merupakan saintis lingkungan dari Labtek Apung.
“Kegiatan kali ini kami pilih bertepatan dengan Hari Sungai Sedunia, dimana seluruh komunitas dan organisasi yang bergiat dalam lingkungan di seluruh penjuru duniamelakukan kegiatan dengan konsep dan tema yang berbeda-beda. Kami hadir dengan tema Citizen Science: see the water flow yang kami adakan tepat di pinggir Sungai Angke, Desa Jampang. Kami ingin memastikan bahwa kolaborasi ini tentunya harus dilakukan dalam menghadapi tantangan kepedulian terhadap lingkungan. Membaca Sungai adalah istilah yang biasa dipakai oleh kami dalam berkegiatan bersama warga. Dengan harapan bahwa dari sungai angke ini kita dapat saling belajar tentang kebersihan dan pelestarian lingkungan dalam sebuah peradaban kehidupan”, ujar Arie Prabowo selaku Ketua Pelaksana kegiatan.
“Kami dari sivitas kampus sangat mengapresiasi kegiatan Merdeka Belajar yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN kami dan beberapa kolaborator lainnya di desa Jampang. Sebagai institusi pendidikan, sejatinya kami akan selalu siap berkontribusi dan bekerjasama dengan siapapun, agar nantinya konsep pembelajaran yang ideal dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat dalam membangun wilayahnya yang lebih baik lagi”. Ujar Muhammad Nurul Huda selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
Kegiatan Citizen Science: See the Water Flow ini ditutup oleh penampilan dari Ki Gola Bargawazz yang merupakan seorang praktisi lingkungan & budaya dengan pertunjukan semi teater kultural yang berjudul “Eskpresi Cinta: Merawat dan Menanam”. Selanjutnya di sesi kegiatan akhir diadakan nonton bareng film dokumenter karya Watchdoc yang berjudul “The Indigenous” yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia bersama para akademisi, praktisi dan tokoh setempat yang disambung dengan diskusi publik terkait permasalahan lingkungan di Desa Jampang.
Dua acara yang dikemas dalam satu kegiatan ini merupakan sarana pembelajaran oleh seluruh pihak yang terlibat. Sasarannya adalah bagaimana menyatukan knowledge dan wisdom agar bisa terus beringinan di setiap lingkup pembelajaran masyarakat. Tema kali ini juga banyak menghadirkan hal-hal baru dari ilmu pengetahuan yang mudah diterima oleh masyarakat secara luas untuk diterapkan di lingkungannya masing-masing.